Blog
Ozhairlab
Detail Blog
prosedur transplantasi rambut

Prosedur Transplantasi Rambut yang Aman & Dampaknya

Prosedur transplantasi rambut harus dilakukan dengan benar agar tidak menimbulkan masalah ke depannya. Adapun yang dimaksud transplantasi rambut adalah proses pemindahan rambut dari area kepala dengan rambut lebih lebat.

Transplantasi rambut bertujuan untuk mengatasi masalah kebotakan. Istilah transplantasi rambut juga dikenal dengan sebutan dengan cangkok rambut atau tanam rambut.

Prosedur tanam rambut ini terbagi atas tiga jenis yaitu flap surgery, reduksi kulit kepala, dan implan rambut. Ketiganya dapat Anda lakukan berbarengan atau terpisah.

Prosedur Transplantasi Rambut

Siapapun bisa melakukan operasi hair transplant atau transplantasi rambut. Hanya saja, ada banyak hal yang harus Anda pertimbangkan mulai dari jumlah rambut sehat hingga kemampuan pertumbuhan rambut.

Tentu saja kriteria tersebut tidak bisa Anda tentukan sendiri, tetapi harus berkonsultasi dengan ahlinya.

Sebelum melakukan prosedur hair transplant, sebaiknya berkonsultasi untuk dengan dokter memastikan apakah kondisi rambut memungkinkan melakukan hal tersebut.

Jika dokter mengatakan Anda bisa melakukan operasi hair transplant, barulah Anda dapat memulainya. Berikut ini prosedur transplantasi rambut yang benar dan sesuai dengan standar.

1. Tahap Persiapan

Sebelum memulai cangkok rambut, dokter akan melakukan tahap persiapan terlebih dahulu yaitu dengan membersihkan kulit kepala. Setelah bersih, dokter mulai menyuntikkan area kepala dengan anestesi lokal.

Penyuntikan ini bertujuan untuk memberikan efek mati rasa sehingga Anda tidak akan merasakan sakit saat operasi sedang berlangsung.

2. Membagi Area Cangkok

Setelah tahap persiapan selesai, dokter biasanya akan membagi area cangkok menjadi 500 sampai dengan 2000 bagian.

Pembagian ini jumlahnya tergantung dari berbagai hal seperti jenis, warna rambut, hingga ukuran kulit kepala yang akan dokter transplantasi.

3. Mencangkok Rambut ke Kulit Kepala yang Botak

Sesudah adanya area cangkok di rambut, dokter membuat lubang sesuai jumlah cangkokan dengan jarum atau pisau bedah. Lubang-lubang itu nantinya yang menjadi tempat penanaman rambut.

Proses pencangkokan rambut ini membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 8 jam tergantung dari seberapa banyak rambut yang akan dicangkok. Semakin banyak tentunya akan semakin lama.

Berikut ini cara transplantasi rambut yang biasa dokter lakukan kepada pasien:

  • Dokter memotong potongan kulit kepala dari bagian belakang kepala memakai pisau bedah. Nantinya akan muncul sayatan sepanjang beberapa sentimeter lalu dokter menutupnya dengan jahitan.
  • Selanjutnya dokter akan memisahkan bagian kulit kepala yang diangkat menjadi bagian-bagian kecil menggunakan pisau bedah dan lensa pembesar. Ketika ditanamkan, bagian ini yang membuat pertumbuhan rambut akan terlihat alami.
  • Folikel rambut dipotong langsung dari bagian belakang kepala dengan ratusan hingga ribuan sayatan pukulan kecil. Dokter membuat lubang kecil di area kulit kepala yang menerima transplantasi rambut, kemudian menempatkan rambut di sana. Teknik ini bernama ekstraksi unit folikel (FUE).

Masa Penyembuhan Pasca Operasi

Setelah proses pencangkokan rambut selesai, kulit kepala terasa sangat lunak sehingga harus mendapatkan balutan kasa setidaknya dua hari ke depan. Selain itu, dokter akan memberikan obat antibiotik, pereda nyeri, dan anti radang.

Pada umumnya, pasien dapat bekerja normal kembali dalam waktu tiga sampai lima hari pasca operasi. Setelah dua hingga tiga minggu, rambut di area penanaman folikel baru akan rontok.

Selanjutnya, rambut mulai tumbuh secara bertahap dan puncaknya sekitar enam bulan setelah operasi. Jadi, setelah itu Anda tidak akan mengalami kebotakan lagi.

Setiap orang mungkin akan berbeda-beda proses penumbuhan rambutnya. Jika lebih dari 6 bulan rambut belum lebat, Anda tidak perlu khawatir karena rambut akan lebat maksimal biasanya dalam waktu 1 tahun atau 12 bulan setelah operasi.

Efek Samping Transplantasi Rambut

Sama halnya seperti operasi medis lain, operasi transplantasi rambut juga memiliki beberapa efek samping seperti bekas luka, pendarahan, dan pertumbuhan rambut yang tidak wajar.

Kulit kepala pasien biasanya mengalami pembengkakan sehingga terasa tidak nyaman. Namun, hal ini sangat wajar dan akan hilang dalam waktu beberapa hari ke depan.

Selain itu, beberapa orang bisa mengalami efek samping lain yaitu inspeksi atau peradangan saat folikel rambut baru tumbuh.

Efek samping ini cukup Anda atasi dengan minum obat antibiotik resep dokter sehingga Anda tidak perlu mengkhawatirkannya.

Jika memang Anda terus menerus merasakan efek sampingnya, Anda bisa menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.

Resiko Kegagalan Transplantasi Rambut

Transplantasi rambut sejatinya adalah salah satu solusi terbaik bagi Anda yang mengalami masalah kerontokan atau kebotakan rambut. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab sudah banyak yang berhasil melakukannya.

Meski begitu, operasi ini bukan berarti tanpa resiko kegagalan. Beberapa ada juga yang mengalami kegagalan karena berbagai faktor mulai dari ketidaklayakan rambut, perawatan yang buruk pasca operasi, hingga klinik yang abal-abal.

Maka dari itu, pastikan Anda hanya melakukan operasi transplantasi rambut di tempat yang benar-benar terpercaya dan berizin resmi sehingga meminimalisir resiko kegagalan.

Anda ingin melakukan transplantasi rambut yang aman untuk mengatasi kebotakan? Anda tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Di Jakarta, Anda sudah bisa melakukan prosedur transplantasi rambut.

Rekomendasi Tempat Transplantasi Rambut di Jakarta

Ozhairlab menjadi klinik pilihan utama yang memberikan layanan transplantasi rambut dengan teknologi canggih, semua prosesnya sangat aman dan memiliki tim dokter yang profesional.

Ozhairlab memberikan pelayanan terbaik dan memastikan Anda tetap aman bahkan setelah operasi.

Kami siap membantu Anda kembali percaya diri dengan rambut yang lebat. Segera jadwalkan konsultasi Anda untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang perawatan rambut yang cocok untuk Anda.